BERITA UNGGULAN
SIAPA SANGKA TERLIHAT LUCU TERNYATA KATAK INI SANGAT MEMATIKAN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sumber : Photo By John Clare
IQ113.COM, TANGERANG SELATAN - katak beracun ini disebutkan memiliki ciri-ciri kulit yang berwarna kuning cerah dengan jari yang berwarna hijau kuning, dan juga ujung kuku yang berwarna gelap, sekilas terlihat sangat menggemaskan karena ukurannya yang kecil dan berwarna terang membuat katak ini terlihat semakin imut dipandang, Namun siapa yang menyangka bahwa katak ini adalah merupakan katak beracun yang sangat berbahaya yang dapat membunuh manusia dalam sekejab.!
Katak ini memiliki nama Latin (phyllobates terribilis) dengan nama lain Golden Poison Frog yang jika diartikan kedalam bahasa indonesia yang berarti (katak emas beracun). Hewan lucu ini termasuk dalam salah satu daftar hewan yang paling mematikan di dunia walaupun tubuhnya terbilang memiliki ukuran yang kecil dan dengan warna yang menggemaskan.
Berdasarkan data yang kami rangkum dari BBC & WWF, pada jumat (14/6/2019) katak beracun ini hidup di kawasan hutan Amerika Selatan, yaitu di hutan choco bagian barat Negara Kolombia, antara pesisir pantai dan pegunungan Andes.
Katak ini memiliki ciri-ciri ukuran tubuh yang kecil dengan panjang tubuh yang berkisar antara 1,5cm - 4cm dan memiliki berat sekitar 30-35 gram, dengan kulit yang berwarna kuning mencolok. semua perpaduan tersebut membuat hewan kecil ini terlihat menggemaskan bukan.?
Namun siapa sangka hewan yang memiliki nama Latin (phyllobates terribilis) ini memiliki racun yang sangat berbahaya dan sangat mematikan, racun pada hewan kecil ini disebut dengan nama (batrachotoxin).
Racun mematikan dari katak kecil ini berada pada kelenjar kulitnya. Tidak seperti ular pada umumnya yang memiliki racun/bisa yang berada di taring, yang mana bila sang ular tersebut merasa terancam maka akan menyemprotkan racun sebagai alat pertahanan diri. namun berbeda halnya dengan hewan kecil ini, racun yang terdapat pada hewan kecil ini tidak digunakan untuk menyerang musuh/mangsanya, melainkan sebagai alat untuk pertahanan diri dari predator lainnya.
Jika ada hewan lain yang ingin memangsa katak ini, maka tidak menutup kemungkinan bahwa hewan tersebut akan mati keracunan, namun ada salah satu spesies ular dengan nama latin (liophis epinephelus bimaculatus) yang merupakan spesies ular yang dapat tahan/kebal terhadap racun dari katak ini.
Sumber : Liophis epinephelus (Kimberly Beck)
Racun dari katak ini mampu membunuh manusia, jika racunnya masuk ke dalam aliran darah, jenis racun (batrachotoxin) dari katak ini dapat membuat otot kejang-kejang, karena racun tersebut dapat membuka saluran sodium pada sel saraf serta memblokir transmisi sinyal ke saraf otot, yang mengakibatkan terjadinya gagal jantung, Sehingga dalam waktu 3 menit saja, racun tersebut dapat membunuh manusia.
Untuk takaran 1 mg racun (batrachotoxin) dari katak ini saja, dapat mampu untuk membunuh 10,000 ekor tikus sekaligus, 10 manusia, dan dua ekor gajah afrika" jika masing-masing dari obyek di atas mendapatkan 1 mg racun (batrachotoxin) ini.
Pada jaman dahulu, racun dari katak emas ini sering digunakan oleh suku indian di kolombia untuk berburu dan berperang melawan musuh mereka.
Sumber : Pinterest/Skye
Orang-orang suku indian pada jaman itu menggunakan racun (batrachotoxin) dari katak beracun ini untuk di oles pada ujung panah dan ujung tombak mereka, sebagai alat pertahanan diri dari musuh dan juga untuk berburu.
Katak emas ini memiliki habitat di daerah-daerah yang basah dan lembab, seperti di pinggiran sungai atau rawa-rawa dan juga hutan hujan yang memiliki tingkat kelembaban yang mendukung katak emas ini untuk berkembang biak.
Katak emas memangsa serangga-serangga kecil berupa semut, laba-laba kecil, rayap, capung dan serangga kecil lain sejenisnya sebagai makananya. Habitat katak ini berada di ketinggian 900 m dari permukaan laut, dan sangat jarang sekali untuk mendekati habitat manusia, walaupun racun dari katak ini sangat mematikan, namun hewan beracun ini justru akan lari dan menghindari musuh atau pemangsa yang mendekati mereka dengan cara bersembunyi di antaranya dedaunan pohon atau semak-semak.
Warna cerah pada kulit katak ini, merupakan bentuk pertahanan diri yang disebut dengan (warning coloration). Seperti dalam ilmu-ilmu survival, sesuatu apa pun yang berwarna cerah di dalam hutan, sebaiknya dihindari dan jangan dimakan atau disentuh karena pasti beracun.
Hewan lucu ini sangat layak untuk masuk ke dalam daftar hewan yang paling berbahaya dan mematikan di dunia, karena walaupun terlihat kecil dan lucu dengan warna kuningnya yang menggemaskan, Namun nyatanya jenis racun (batrachotoxin) dari katak emas ini dapat mampu untuk membunuh korbannya tanpa ampun.
"Kesimpulan dari tim IQ113"
Sesuatu yang lucu belum tentu bersahabat, bisa saja dia berbahaya bahkan lebih berbahaya daripada apa yang disangka-sangka sebelumnya. Sekian dan terima kasih
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar